Kamis, 24 Desember 2015

Pandangan Marah secara Ilmiah & Islam

Hay sobat galeri lama banget gak cuap-cuap, buah dari ketidak sabaran, kadang kala bisa berbuntut kemarahan seseorang hehe. Pernah anda di marahi orang? Apa yang akan anda lalukan jika anda mendapat makian dari kata, siput, marmu, kodok, anjing, kucing semua isi Ragunan Jakarta Selatan meluap ke muka anda. 

Pertanyaannya apa yang akan kalian lakukan kalo hal tersebut terjadi pada kalian?

A. Diam aja, diangep anggin lalu, ngapain ngurusin orang gila.
B. Berbicara baik-baik, meluruskan apa masalahnya. Yuk duduk dulu
C. Gebukin aja, mau ngajak rame yuk rame sekalian!!!!!
D. Ikut pergi ke Ragunan alias ngomel balik, seenaknya aka tu orang ngomelin kita, ya gak??

Dari pertanyaan diatas pastilah B adalah jawaban yang terbaik dan lebih bijak,  akan tetapi dalam kondisi marah logika aku tertutup oleh emosi, alhasil jawaban D yang akan muncul.


amygdala
Secara Ilmiah marah disebabkan Amygdala yang merupakan bagian otak yang bentuknya menyerupai biji almond. Amygdala ini merupakan bagian otak yang mengatur emosi, kegelisahan dan ketakutan. Sehingga saat kita merasa gelisah, terancam & tertekan yang mengakibatkan kemarahan,  Amygdala bekerja lebih cepat 20 miliperdetik dibandingkan bagian otak lainya yang menyebabkan logika dikahkan emosi alhasil kalian akan bereaksi berlebihan terhadap dunia disekitar. Dan memerlukan waktu sejenak untuk mengubah respon sebaliknya.



Dalam pandangan Islam, Marah merupakan sifat bawaan yang diberikan oleh Allah kepada manusia untuk membedakan dengan malakikat dan setan. Dimana Malaikat tidak memiliki nafsu amarah, setan bergelimang dengan marah dan manusia diantaranya, karena Allah memberikan akal dan nafsu.Pemicu emosi itu sendiri yaitu kemarahan, syahwat, kecemasan dan kenginan atau nafsu. Hati adalah sebuah benteng, dimana setan akan masuk dalam benteng tersebut dengan seribu cara, termasuk didalamnya membuat manusia dikuasai emosinya, jadi pintar-pintar lah berusaha menguasai diri kalian.

Jika hari ini, kalian dihina, di caci, di maki, maka bersabarlah sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersabar. Setiap kemarahan pasti ada sebab musababnya, yang perlu kita lakukan adalah:
Introspeksi
Mungkin ada kata-kata kita, atau tinggkah laku kita tanpa kita sadari menyakiti orang lain.
Berbaik Sangka
Ada hal-hal didunia ini yang tidak kita  ketahui, termasuk sifat masing-masing orang, masalah yang dihadapi mereka, maka selalu berpikir positif mungkin saja terdapat salah paham yang memungkinkan orang berkata kasar kepada kita.
Minta Maaf
Mengalah bukan berarti kalah, apa susahnya minta maaf kalo hal tersebut mampu meredamkan kemarahan orang tersebut.Ada dua hal yang tidak dapat kembali waktu dan ucapan. Kalo ucpan kita yang lalu, menyakitkan orang lain maka minta maaflah segera karena waktu tak akan dapat diputar kembali.

Solat dan Bertasbih

Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan (al-hijjr:97)
Maka bertasbihlah dengan dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (sholat) (al-hijjr:98)


daftar pustaka
Faridl,Miftah.2000.Mukjizat Sabar.Bandung: Mizan Media Utama
http://www.sciencedaily.com/articles/a/amygdala.htm diakases tanggal 26 Juni 2014
http://chillinaris.blogspot.com/2012/01/six-second-pause-cara-ilmiah-meredam.html  
http://www.uad.ac.id/id/id/penyebab-marah-dan-penyelesaiannya-dalam-islam
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=639113306111621&set=pcb.639114906111461&type=1&theater
written specifically for Mr. hipertensi i'm so sorry
Share on :

Tidak ada komentar :